Senin, 20 Februari 2012

Arrahman

" Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Alloh" ( QS:31:27 )

hanya untuk menuliskan kalimatnya saja tidak akan cukup, bagaimana dengan nikmatnya?
bagaimana dengan hikmahnya dibalik nikmatnya yang begitu melaut luas ?
pernahkah seharian kita hitung nikmat mulai dari bangun sampai kita tertidur kembali ?
ayo kita coba dan buktikan kawan , banyak hikmah yang tersebar dimanapun bahkan " bila kau menemukan hikmah dimanapun , kau berhak untuk mengambilnya , karena itu hak seorang muslim"

pantas saja kenapa dalam surat arrahman sampai 33 kali kata "fabiayyi ala irabbikuma tukadziban"
betapa kecilnya diri ini dan terlalu angkuh bila tak sedikitpun tersentuh dengan ayat tersebut.surat yang penuh dengan keindahan sastra dan makna.
kita sering mengeluh dengan apa yang kita ingin capai namun belum kunjung terkabulkan , padahal kita berikhtiar dan berdo'a?
kita merasa semua tak berarti , bahkan saat suatu musibah (menurut kita) menimpa kita terkadang llelah dan aral dengan semua proses tempaan hidup seperti itu . bahkan banyak yang hal yang tidak terduga yang tidak sesuai dengan keinginan kita, lantas kita marah kepada sang maha tahu?

mari kawan saatnya mata ini terbuka dan berlatih lebih keras untuk memandangi sebuah makna yang sebenarnya,
hikmah itu terlalu luas bahkan tergeletak dengan bebas kita hanya tinggal membuka semua jenis mata dalam jasad ini agar tersadar betapa banyak nikmat yang Diberikan-Nya, sesungguhnya tak ada satuhal yang burukpun dihadapanya untuk kita, semua telah tersekenario dengan indah .
bahkan semua skip sangat indah bila kita memaknainya
selalu husnudzan padaNya semua pasti indah pada waktunya, kumpulkan dan pelajari apa yang kau temukan
karena ada kenikmatan yang begitu besar dibalik apa yang bisa kau pelajari kawan
dan bukankah itu nikmat ?
jadi " maka nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan "

lantas bagaimana bila nikmat itu belum nampak bahkan kerap tak di temukan

marilah kita muhasabah diri mari kita sama -sama melangkah untuk berlatih mempertajam mata iman , mensyukuri nikmatnya dari hikmah yang kita temui.

" dan jika kamu menghitung-hitung nikmat allah niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya sesungguhnya allah benar-benar maha pengampun lagi maha penyayang"
dengan mengenal hikmahnya jalan mengenalNya
bahkan salah satu cara ampuh mengenaliNya adalah mengenali dirimu sendiri. 
karena " orang yang mengenali dirinya adalah orang yang mengenali tuhanya"


ya,, tak ayalnya mengetahui sesuatu hal pasti ada sesuatu di belakangnya , seperi diri ini yang tak lain dan tak bukan ada diriNya sang pencipta. sehingga kita tahu kita itu apa? siapa ? untuk apa ? dan mau kemana ?


ayoo kawan jadi apalagi ayoo " maka nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan " 
banyak litelatur yang bisa mngantarkan kita kesana, seperti beribu jalan menuju Roma. Roma saja ada begitu banyak cara apalagi ini . dan lagi-lagi " maka nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan "

hhe..
dengan dirinya yang Maha Pengasih dengan murah ia beri nikmat dan hikmah dan tak lelah " maka nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan "




Tidak ada komentar:

Posting Komentar