Sabtu, 03 Maret 2012

mamah !

mah,, entah sampai kapan aku tetap ada dalam tanggunganmu
mah,, nyatanya baru kutersadar keriput dibawah pipikmu
aku kini telah jauh darimu
tapi kerap kau selalu ingin aku ada di sisimu
kerap dengan kasih sayang yang tak kusadari lengkap dengan ornamen posesifmu, kau pantau aku, kau himbau bahkan kau marahi. mah,,, maafkan aku . nyatanya selama ini aku memberatkan beban hidupmu. tak pelak lagi pintaku kadang bergelatutan di lehermu yang kian merapuh termakan rayap umurmu.
mamah... entah apa yang kau makan setiap hari , aku yang hanya bersantai bersendagurau bermain dan berfoya dengan hartamu, kerap merasa lelah dan ingin beristirahat. apalagi kau yang terus mengawasiku rasanya ingin ku terbebas dari tanyaan introgasi itu . tapi engkau , mamah... engkau tak pernah mengeluh punya beban sepertiku, kau peka akan inginku, kau tahu kau lelah tapi kenapa kau kuat dengan beban seberat diriku.
mah,,, bisakah aku sepertimu suatu saat nanti ??
bisakah aku membalas semua lelahmu atas diri ini ?
bisakah aku merawatmu seperti dirimu ?

betapa banyak hal yang tak kau ketahui dibalik tubuh ini. tapi kau masih mau mengakui aku ini buah hatimu, kau masih bangga atas diri ini, betapa kerap aku mengeluh, marah dan menangis . mah,,, kadang aku ingin memelukmu dalam ruang ini.
 sikap dingin kerap kau tunjukan saat aku ingin merasakan kemanjaan itu. kerap ku mengeluh meminta rasa aman dan nyaman sikap bisa bermanja. meski ku perlu membayar mahal. aahh ,, mungkin kau menganggapku telah dewasa , mungkin kini aku bukan anak TK yang harus terus disapa manja.

terimakasih kau masih menyayangiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar